30 Juni, 2008

Sajadah Kusam


Lama kau senandungkan Wirid

Menabur sepi dipertiga malam

Hanya berteman sajadah kusam

Di pojok masjid peninggalan moyang.

Biji tasbih berputar menerjang redupnya malam.

Redup yang bercengkrama dengan kabut awan.


Sesekali Ia pergi meninggalkan sajadah kusam

Tuk mencari kesucian yang seakan hilang

Dibawa beratnya selaput pandang.


Kembali duduk pada sajadah kusam

Hingga terdengar gelegar tawa Ayam Jantan

Berteriak menguisir udara malam

Mengganti udara baru di pangkal fajar.


Tuan penguasa sajadah kusam

Merasa saat nafas di tepi sadar

Seraya teriak :

TUHAN……..!!

Apakah malam sudah hilang.



Purwokerto, 29 Desember 2006

Tidak ada komentar: