Haus, lapar
Keras dan kasar
Mengiringi jalan-Ku
Demi sesuap nasi
Yang ditimbun nasib
Cukup yang diharap
Kurang yang sering hinggap
Dalam perang kehidupan.
Aku ingin makan
Untuk sesuap nasi
Aku buka benalu
Hanya;
Ingin minta jatah tiga bulan lalu
Ungkap Saudaraku, pada Ibu
Ia juga bukan benalu
Purwokerto, 21 Juni 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar